NUNI sebagai sebuah wadah yang selalu mengedepankan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi, salah satunya yaitu internasionalisasi pendidikan di Indonesia. hal ini dibuktikan oleh Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dalam partisipasinya pada P2A 5th members meeting pada tanggal 23-25 Februari 2016. kedua Universitas ini tergabung ke dalam Passage to ASEAN (P2A), sebuah konsorsium yang terdiri dari lebih dari 50 universitas di Asia Tenggara, yang bertujuan mendorong terjadinya mobilitas mahasiswa jangka pendek (3-5 hari) antar universitas anggota dengan harga yang terjangkau oleh berbagai golongan (maksimal 25 USD/hari di universitas anggota). Konsorsium ini bertujuan memperdalam pemahaman antar mahasiswa di Negara ASEAN, untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN. P2A sendiri diprakarsai oleh Rangsit University, Thailand beserta beberapa universitas lainnya seperti Duy Tan University, Vietnam; Universiti Utara Malaysia dan IBI Darmajaya, Indonesia.

Rapat Anggota kelima itu sendiri merupakan acara rutin P2A, melanjutkan acara serupa yang pernah diadakan di Thailand, Filipina dan Vietnam. Rapat anggota tersebut membahas mengenai berbagai perkembangan yang terjadi dan juga sebagai acara sosialisasi dan pembahasan berbagai rencana konsorsium ke depannya. Selain BINUS dan UII, keanggotaan Indonesia dalam P2A sendiri diwakili oleh 10 universitas lainnya di antaranya BINUS, UII, IBI Darmajaya, Universitas Muria Kudus, Udinus Semarang, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan dan Universitas Teknologi Sumbawa yang menghadiri acara di Jakarta Februari lalu. Selain peserta dari Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 40 peserta dari 7 negara ASEAN. Sebagai anggota aktif dari P2A, UII Yogya telah mengadakan beberapa “P2A Journey” ke berbagai universitas anggota, antara lain Rangsit University Thailand, Asian Institute of Cambodia maupun FPT University, Vietnam. Sementara itu, BINUS sendiri memiliki catatan yang baik dalam menjamu mahasiswa asing melalui program P2A di mana 2 kali Journey dari Rangsit University, di samping 2 program P2A On-Campus (acara P2A undangan dari universitas yang mengadakan) sudah pernah dilakukan di BINUS, dengan jumlah total melebihi 50 mahasiswa asing sudah pernah merasakan program pendek tersebut di Jakarta.

Rapat Anggota kelima di Jakarta tersebut juga menjadi ajang inovasi dari pertemuan yang serupa, dengan diadakannya Seminar yang mengundang Deputi Sekjen ASEAN untuk urusan Komunitas dan Korporasi, Dr. A.K.P. Mochtan, yang menjadi Pembicara Utama, di samping perwakilan Air Asia, Desiree Bandal, Manager ASEAN JTB Corporation Jepang, Mitsuhiko Ito dan Dosen dari jurusan Hubungan Internasional BINUS, Dr. Paramitaningrum sebagai pembicara tamu dalam seminar yang mengusung tajuk “Students Mobility in ASEAN: Into One ASEAN”, yang dimoderatori oleh Manager BINUS Collaboration Center, Ibu Theodora Subyantoro, S.Psi. M.Psi. Psi. Selain itu, terdapat juga mata acara “Showcase Partners”, “Debate on Student Mobility” dan Student’s Council Presentation yang merupakan inovasi dan baru pertama kali diadakan sebagai bagian acara Rapat Anggota P2A tersebut.

Dalam acara tersebut pula, seluruh anggota P2A sepakat untuk menggalakkan kerja sama program mobilitas pendek antar anggota, dengan komitmen membuat 1 journey dan 1 acara P2A On-Campus untuk ditawarkan pada para anggota lainnya. Selain itu, P2A juga akan segera menjadi Asosiasi berbadan hukum resmi yang berkantor di Thailand dan mendapatkan endorsement resmi dari Sekretariat ASEAN, di samping kabar akan segera diluncurkannya website terbaru P2A, pendirian Students Ambassador Committee dan perkembangan lainnya yang diharapkan bisa membawa P2A dan para anggotanya, termasuk BINUS dan UII beserta para mahasiswanya, menuju kesiapan yang lebih baik menghadapi MEA dan Globalisasi.